SEJARAH GRAFFITI
Istilah graffiti berasal dari bahasa Latin, yaitu graphium yang artinya menulis. Dari sebuah literatur disebutkan bahwa istilah ini awalnya dipakai para arkeolog untuk mendefinisikan tulisan-tulisan di bangunan kuno bangsa Mesir dan bangunan Romawi kuno.
Istilah graffiti berasal dari bahasa Latin, yaitu graphium yang artinya menulis. Dari sebuah literatur disebutkan bahwa istilah ini awalnya dipakai para arkeolog untuk mendefinisikan tulisan-tulisan di bangunan kuno bangsa Mesir dan bangunan Romawi kuno.
Pada tahun 1970-an, di Amerika dan Eropa graffiti merambah ke wilayah urban sebagai jati diri gank yang banyak muncul di perkotaan. Akibatnya graffiti menjadi bermuatan provokasi terjadinya perang antar gank atau kelompok. Dengan demikian citra graffiti yang tidak baik itu menjadi momok bagi keamanan kota. Di negara-negara bagian Amerika sudah memiliki peraturan untuk melarang graffiti. Dengan demikian, di Amerika graffiti adalah ilegal sehingga para bombernya akan dikenakan sanksi yang tegas. Lain negara, lain pula ceritanya. Di Indonesia, graffiti sudah ada sejak zaman kemerdekaan. Pada zaman tersebut graffiti sering digunakan sebagai pengobar semangat perjuangan melawan penjajah. Seperti "MERDEKA ATOE MATI", "ALLAH AKBAR! MERDEKA" dan lain-lain. Sedangkan di era reformasi ini, kita juga sering melihat para aktifis atau demonstran yang tengah berdemo mambawa sepanduk graffitian yang isi tulisannya sesuai dengan isu yang mereka demokan. Kedepannya, entah graffiti akan menjadi media apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar